Senin, 22 Oktober 2012

MENEMUKAN KODE RAHASIA SUKSES MELALUI TULISAN TANGAN


Menemukan kode rahasia sukses lewat tulisan tangan

Surabaya (ANTARA News) - Analisis tulisan tangan atau yang dikenal juga dengan grafologi dapat mengungkap di bidang apa kelebihan seseorang dapat dikembangkan dan juga apa yang menjadi faktor penghambat. Grafologi bisa menjadi kunci pembuka kode rahasia sukses seseorang.

Bayu Ludvianto, penulis buku "Grapho for Success; Analisis Tulisan Tangan untuk Hidup yang Lebih Baik" ini mengemukakan bahwa "a secret code" atau "kode rahasia pembuka sukses" itu sebetulnya bisa ditemukan dalam diri seseorang ketika sedang menyampaikan keluhan atau curhat.

Hanya saja, metode lewat keluhan ini akan mengalami hambatan karena tidak semua orang merasa nyaman mengungkapkan isi hatinya kepada orang lain.

"Maka tulisan tangan adalah pilihan paling mudah, murah, dan akurat. Kenapa begitu? Karena pada saat seseorang menggoreskan sebuah bentuk huruf, kata atau kalimat, pada saat yang sama dia juga menggoreskan `cerita` tentang dirinya yang seutuhnya," kata doktor bidang biologi ini.

Menurut dia, lewat tulisan tangan seseorang bercerita tanpa ada yang ditutupi seperti apa dirinya. Tulisan tangan bisa menjadi semacam peta siapa diri seseorang. Karena itu Bayu membuka bukunya dengan tulisan "Selamat datang di dunia yang penuh kejujuran".

Dalam buku ini, Bayu menerangkan secara praktis bagaimana pembaca bisa belajar menganalisis tulisan tangan seseorang. Kemampuan membaca tulisan tangan ini sangat bermanfaat bagi orang tua untuk mengetahui bakat-bakat sekaligus persoalan-persoalan yang menghambat sukses si anak. Ilmu ini juga bisa mengungkap siapa diri si orang tua.

Penulis juga mengungkapkan "11 jebakan kehidupan" yang sering mengganggu kehidupan seseorang yang dikutip dari dua orang terapis asal Amerika Serikat, Young dan Klosko.

Ke-11 jebakan yang melekat dalam diri seseorang karena pengalaman buruk di masa kecil itu adalah, "abandonment" (kurangnya rasa aman), "mistrust and abuse" (berkaitan dengan rasa aman dalam keluarga), "dependence" (selalu tergantung pada orang lain), "vulnerability" (rasa rapuh yang berlebihan).

"Emotional deprivation" (tidak mendapatkan kehangatan atau rasa cinta di masa kecil), "social exclusion" (mengasingkan diri dari pergaulan sosial), "defectiveness` (harga diri yang rendah), "failure" (perasaan gagal dalam setiap aspek kehidupannya).

Jebakan kehidupan lainnya adalah, "subjugation" (selalu ingin menyenangkan orang lain karena saat kecil selalu dalam tekanan), "unrelenting standars" (saat kecil mengalami tekanan untuk selalu menjadi yang terbaik) dan "entitlement" (merasa selalu memiliki hak atas semua keinginannya).

Ke-11 jebakan kehidupan itu akan bisa ditemukan dalam diri seseorang lewat tulisan tangannya. Tulisan tangan itu dapat dianalisis dari aspek margin atau jarak tulisan dengan tepi kertas, garis dasar tulisan, ukuran tulisan, tekanan tulisan, zona tulisan, kemiringan tulisan dan lainnya, termasuk tanda tangan.

Bayu Ludvianto yang mendalami grafologi setelah mendapatkan pinjaman buku "handwriting analysis" dari adiknya Anita Listiara (seorang dosen psikologi) ini tidak berhenti pada sekedar pembacaan kode rahasia sukses.

Ia juga menyampaikan cara bagaimana jebakan kehidupan seseorang itu bisa diubah menjadi kunci kesuksesan dan kebahagiaan lewat "holistic purifying method" (HPM) atau metode pemurnian atau pengkikhlasan.

Langkah-langkah praktis HPM diuraikan dengan gamblang oleh Bayu sehingga bisa membantu pembaca untuk mempraktikkannya.

Mengenai keakuratan grafologi ini, Bayu mengemukakan bahwa salah satu ciri ilmu pengetahuan adalah sifatnya yang bisa diulang dengan hasil yang mendekati 100 persen sama, selama prosedur dan materi dasarnya sama. Hal tersebut sudah dilakukan oleh para peneliti dan pakar analisa tulisan tangan.

"Penelitian Siswanto dan rekan-rekannya di Universitas Sugiyopranoto, Semarang menunjukkan tingkat validitas analisis tulisan tangan melebihi 80 persen dan ini tidak jauh berbeda dengan tingkat validitas analisis kepribadian dengan menggunakan alat analisis konvensional lainnya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar