Senin, 22 Oktober 2012

PERKEMBANGAN NASIONALISME DI INDONESIA


PERKEMBANGAN NASIONALISME DI INDONESIA


Ø  Pengaruh dari dalam (Internal)
·       Kenangan kejayaan masa lampau
·       Penderitaan dan kesengsaraan akibat Imperialisme
·       Munculnya gol. Cendikiawan
·       Kemajuan dalam bidang politik
Ø  Pengaruh dari luar (Eksternal)
·       Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905
·       Pergerakan Nasional di India (Mahatma Gandhi: Ahimsa=dilarang membunuh/anti perang, Hartal=gerakan  mogok, Satyagraha=gerkan untuk tidak bekerjasama dengan kolonial Inggris, Swadesi=gerkan untuk memakai produk dalam negeri sendiri)
·       Gerakan kebangsaan Filipina yang dipimpin oleh Dr. Jose Rizal
·       Gerakan Nasional RRC dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen.
·       Pergerkan Turki Muda (1908) yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha
·       Pergerakan Nasionalisme Mesir (1881-1882) yang di pelopori oleh Arabi Pasha.
Ø  Ideologi yang berkembang pada masa Pergerakan Nasional
·       Liberalisme
Diperkenalkan oleh orang-orang Belanda. Paham ini intinya adalah suatu paham yang mengutamakan kemerdekaan individu atau kebebasan kehidupan masyarakat.
·       Nasionalisme
Diperkenalkan oleh organisasi politik yang muncul di Indonesia. Inti dari paham ini adalah rasa cinta tanah air, Indonesia.

·       Komunisme
Paham ini lawan dari paham Liberalisme, yakni mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Paham ini berprinsip sama rata sama rasa.
Diperkenalkan oleh Sneevliet (komunis Belanda).
·       Demokrasi
Ideologi demokrasi pertama kali muncul di Yunani. Demos: Rakyat Kratos: Pemerintah, jadi demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat.
·       Pan-Islamisme
Paham ini bertujuan mempersatukan umat Islam sedunia. Paham ini merupakan gerakan yang radikal dan progresif.
Ø  Organisasi Pergerakan Nasional
·       Boedi Oetomo
Pada tanggal 20 Mei 1908, Soetomo dan kawan-kawan mendirikan Boedi Oetomo. Ketuanya Adipati Tirtokoesumo dan wakilnya adalah Dr. Wahidin Soedirohusodo.
·       Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada tahun 1908 para mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda mendirikan Indische Vereeniging . pada tahun 1922 diubah namanya menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Pemimpin PI antara lain: G. Mangunkusumah, Moh. Hatta, Iwa Kusumah Soemantri, Sastro Mulyono dan M. Sartono).
·       Sarekat Islam (SI)
Pada tahun 1909 didirikan Sarekat Dagang Islam yang dipimpin oleh RM. Tirtoadisuryo. Pada tahun 1911 dipinpin oleh H. Samanhudi. Pada tahun 1912 SDI diubah namanya menjadi SI dibawah pimpinan HOS Cokroaminoto. Pada tahun 1920. SI menjadi dua yakni SI Merah (Cikal bakal PKI) dibawah pimpinan Semaun dan SI Putih dibawah pimpinan HOS Cokroaminoto.
·       Indische Partij (IP)
Tiga serangkai (Douwwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Surjoningrat) adalah tiga tokoh pendiri IP pada tahun 1912
·       Partai Komunis Indonesia (PKI)
Pada tahun 1914 Sneevliet mendirikan organisasi yang bercorak Marxist dengan nama Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV). Sneevliet kemudian berhasil mempengaruhi semaun dari SI mendirikan SI Merah dan bergabung dengan ISDV menbangun PKI pada tahun 1920.
·       Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada tahun 1927 PNI didirikan oleh Soekarno di Bandung. Dasar perjuangan PNi adalah sosio-nasonalisme, sosio-demokratis dan marhaenisme.
·       Partai Indonesia (Partindo)
Merupakan pecahan dari PNI, setelah Soekarno dipenjara. Didirikan pada tahun 1931dipimpin oleh sartono SH.
·       PNI Pendidikan
Merupakan pecahan dari PNI, setelah Soekarno dipenjara. Didirikan pada tahun 1931dipimpin oleh Moh. Hatta dan Sutan Syahrir
·       Partai Indonesia Raya (Parindra)
Cikal bakal Parindra adalah Indische Studie Club di pimpin oleh Dr. Soetomo. ISC diubah menjadi Partai Bangsa Indonesia (PBI) pada tahun 1931. PBI kemudian bergabung dengan Boedi Oetomo kemudian menjadi Parindra pada tahun 1935 dak ketuannya Dr. Soetomo dan berpusat di Surabaya.

Ø  Gagasan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
o   Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Munculnya PPPKI dipelopori oleh Soekarno . gagasan ini muncul akibat kegagalan PKI menumbangkan kekuasaan pemerintah Kolonial Belanda. Pada tanggal 17-18 Desember 1927 dibandung diadakan pertemuan oleh berbagai organisasi (PSI, BO, PNI, Pasundan
o   Kongres Pemuda
PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) didirikan pada tahun 1926. Pada tanggal 30 April-2 Mein 1926 diadakan Kongres Pemuda I yang dipimpin oleh Moh. Tabrani dari Jong Java. Kongres diadakan oleh jong Java, Jong Soematera Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong Batak, dan Jong Islamieten Bond. Tujuan Kongres adalah membentuk  badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Penyelenggaraan kongres pemuda II diadakan tiga kali rapat: pertama dilakukan di Gedung Katholik Jonglingen Bond di Waterloopein. Kedua  tanggal 28 Oktober 1928 pagi digedung Oost Java Bioscoop di Koningsplein Noor dan rapat ketiga pada tanggal 28 Oktober 1928 malam di gedung Indonesische Clubhuis Kramat 106 Jakarta. Kongres ini berhasil menetapkan ikrar sumpah pemuda:
§  Kami putra-putri Indonesia mengaku bertanah tumpah darah satu tanah air Indonesia;
§  Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu  bangsa Indonesia;
§  Kami putra-putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia;
Pada malam penutupan kongres pemuda II untuk pertama kalinya diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh penggubahnya Wage Rudolf Soepratman
o   Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Soetarjo mengajukan usul kepada pemerintah Hindia Belanda agar diadakan konferensi kerajaan Belanda yang membahas status politik Hindia-Belanda. Usul ini kemudian dikenal dengan Petisi Soetarjo pada tanggal 15 Juli 1936. Petisi ini ditolak Belanda, sehingga MH. Thamrin membentuk GAPI pada tanggal 21 Mei 1939.
GAPI hendak mengadakan aksi, menuntut pemerintah dengan mengadakan parlemen yang disusun dan dipilih oleh rakyat Indonesia dan kepada parlemen itulah pemerintah harus bertanggung jawab.
Satu-satunya kaum nasionalis yang dipenuhi oleh pemerintah ialah pembentukan komisi Visman pada bulan Maret 1941. Panitia ini bertugas menyelidikisampai dimana kehendak rakyat Indonesia sehubungan dengan perubahan pemerintah. Namun hasil dari komisi visman sangat menjengkelkan karena komisi ini berpendapat bahwa rakyat Indonesia masih ingin tetap dalam ikatan dengan kerajaan Belanda.
o   Peristiwa-peristiwa Penting dan Kebijakan Keras Pemerintah Kolonial terhadap Indonesia
§  Indische Partij menentang perayaan kemerdekaan negeri Belanda
§  Penyebaran paham Sosialis oleh ISDV
§  Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
§  Propaganda Bung Karno melalui PNI
§  Tuntutan GAPI tentang Indonesia berparlemen
Ø  Pembentukan Identitas Nasional dan terbentuknya Nasionalisme Indonesia
Penggunaan kata atau istilah Indonesia dikemukakan oleh beberapa tokoh, diantaranya:
§  J.R. Logan (Inggris);ia menyebut Indonesia didalam artikel pada majalah yang dipimpinnya pada tahun 1850
§  Tokoh-tokoh yang mempopulerkan Istilah Indonesia didunia Internasional antara lain: Adolf bastia (1884), Van Volenhoven, Snouck Hurgronje dan Kern.
§  Tokoh-tokoh dari Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda pada bulan Januari 1924 mengganti organisasinya dari yang semula bernama Indische Vereeniging menjadiIndonesische Vereeniging.
§  Sumpah Pemuda menjadikan Indonesia sebagai Identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa di Nusantara.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar