PERKEMBANGAN NASIONALISME DI INDONESIA
Ø Pengaruh dari dalam (Internal)
· Kenangan
kejayaan masa lampau
· Penderitaan
dan kesengsaraan akibat Imperialisme
· Munculnya
gol. Cendikiawan
· Kemajuan
dalam bidang politik
Ø Pengaruh dari luar (Eksternal)
· Kemenangan
Jepang atas Rusia pada tahun 1905
·
Pergerakan Nasional di India (Mahatma
Gandhi: Ahimsa=dilarang membunuh/anti perang, Hartal=gerakan mogok, Satyagraha=gerkan untuk tidak
bekerjasama dengan kolonial Inggris, Swadesi=gerkan untuk memakai produk
dalam negeri sendiri)
· Gerakan
kebangsaan Filipina yang dipimpin oleh Dr.
Jose Rizal
· Gerakan
Nasional RRC dipimpin oleh Dr. Sun Yat
Sen.
· Pergerkan
Turki Muda (1908) yang dipelopori oleh Mustafa
Kemal Pasha
· Pergerakan
Nasionalisme Mesir (1881-1882) yang di pelopori oleh Arabi Pasha.
Ø Ideologi yang berkembang pada masa Pergerakan Nasional
· Liberalisme
Diperkenalkan
oleh orang-orang Belanda. Paham ini intinya adalah suatu paham yang
mengutamakan kemerdekaan individu atau kebebasan kehidupan masyarakat.
· Nasionalisme
Diperkenalkan
oleh organisasi politik yang muncul di Indonesia. Inti dari paham ini
adalah rasa cinta tanah air, Indonesia.
· Komunisme
Paham ini lawan dari
paham Liberalisme, yakni mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi. Paham ini berprinsip sama rata sama rasa.
Diperkenalkan
oleh Sneevliet (komunis Belanda).
· Demokrasi
Ideologi
demokrasi pertama kali muncul di Yunani. Demos: Rakyat Kratos: Pemerintah, jadi
demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat.
· Pan-Islamisme
Paham ini bertujuan
mempersatukan umat Islam sedunia. Paham ini merupakan gerakan yang radikal dan
progresif.
Ø Organisasi Pergerakan
Nasional
· Boedi Oetomo
Pada
tanggal 20 Mei 1908, Soetomo dan kawan-kawan mendirikan Boedi Oetomo. Ketuanya
Adipati Tirtokoesumo dan wakilnya adalah Dr. Wahidin Soedirohusodo.
· Perhimpunan
Indonesia (PI)
Pada
tahun 1908 para mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda mendirikan Indische Vereeniging . pada tahun 1922
diubah namanya menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).
Pemimpin PI antara lain: G. Mangunkusumah, Moh. Hatta, Iwa Kusumah Soemantri,
Sastro Mulyono dan M. Sartono).
· Sarekat Islam (SI)
Pada
tahun 1909 didirikan Sarekat Dagang Islam yang dipimpin oleh RM. Tirtoadisuryo.
Pada tahun 1911 dipinpin oleh H. Samanhudi. Pada tahun 1912 SDI diubah namanya
menjadi SI dibawah pimpinan HOS Cokroaminoto. Pada tahun 1920. SI menjadi dua
yakni SI Merah (Cikal bakal PKI) dibawah pimpinan Semaun dan SI Putih dibawah
pimpinan HOS Cokroaminoto.
· Indische Partij (IP)
Tiga
serangkai (Douwwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Surjoningrat) adalah
tiga tokoh pendiri IP pada tahun 1912
· Partai Komunis Indonesia (PKI)
Pada
tahun 1914 Sneevliet mendirikan
organisasi yang bercorak Marxist dengan nama Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV). Sneevliet kemudian berhasil mempengaruhi
semaun dari SI mendirikan SI Merah dan bergabung dengan ISDV menbangun PKI pada
tahun 1920.
· Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada
tahun 1927 PNI didirikan oleh Soekarno di Bandung. Dasar perjuangan PNi adalah
sosio-nasonalisme, sosio-demokratis dan marhaenisme.
· Partai Indonesia (Partindo)
Merupakan
pecahan dari PNI, setelah Soekarno dipenjara. Didirikan pada tahun 1931dipimpin
oleh sartono SH.
· PNI Pendidikan
Merupakan pecahan dari
PNI, setelah Soekarno dipenjara. Didirikan pada tahun 1931dipimpin oleh Moh.
Hatta dan Sutan Syahrir
· Partai Indonesia Raya (Parindra)
Cikal bakal
Parindra adalah Indische Studie Club
di pimpin oleh Dr. Soetomo. ISC diubah menjadi Partai Bangsa Indonesia (PBI)
pada tahun 1931. PBI kemudian bergabung dengan Boedi Oetomo kemudian menjadi
Parindra pada tahun 1935 dak ketuannya Dr. Soetomo dan berpusat di Surabaya.
Ø Gagasan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
o Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia
(PPPKI)
Munculnya
PPPKI dipelopori oleh Soekarno . gagasan ini muncul akibat kegagalan PKI
menumbangkan kekuasaan pemerintah Kolonial Belanda. Pada tanggal 17-18 Desember
1927 dibandung diadakan pertemuan oleh berbagai organisasi (PSI, BO, PNI,
Pasundan
o Kongres Pemuda
PPPI
(Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia)
didirikan pada tahun 1926. Pada tanggal 30 April-2 Mein 1926 diadakan Kongres
Pemuda I yang dipimpin oleh Moh. Tabrani dari Jong Java. Kongres diadakan oleh
jong Java, Jong Soematera Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong
Batak, dan Jong Islamieten Bond. Tujuan Kongres adalah membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan
kebangsaan dan mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda
kebangsaan.
Penyelenggaraan
kongres pemuda II diadakan tiga kali rapat: pertama dilakukan di Gedung
Katholik Jonglingen Bond di Waterloopein. Kedua
tanggal 28 Oktober 1928 pagi digedung Oost Java Bioscoop di Koningsplein
Noor dan rapat ketiga pada tanggal 28 Oktober 1928 malam di gedung Indonesische
Clubhuis Kramat 106 Jakarta. Kongres ini berhasil menetapkan ikrar sumpah
pemuda:
§ Kami
putra-putri Indonesia
mengaku bertanah tumpah darah satu tanah air Indonesia;
§ Kami
putra-putri Indonesia
mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia;
§ Kami
putra-putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia;
Pada
malam penutupan kongres pemuda II untuk pertama kalinya diperdengarkan lagu
Indonesia Raya oleh penggubahnya Wage Rudolf Soepratman
o Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Soetarjo
mengajukan usul kepada pemerintah Hindia Belanda agar diadakan konferensi
kerajaan Belanda yang membahas status politik Hindia-Belanda. Usul ini kemudian
dikenal dengan Petisi Soetarjo pada tanggal 15 Juli 1936. Petisi ini ditolak
Belanda, sehingga MH. Thamrin membentuk GAPI pada tanggal 21 Mei 1939.
GAPI
hendak mengadakan aksi, menuntut pemerintah dengan mengadakan parlemen yang
disusun dan dipilih oleh rakyat Indonesia
dan kepada parlemen itulah pemerintah harus bertanggung jawab.
Satu-satunya
kaum nasionalis yang dipenuhi oleh pemerintah ialah pembentukan komisi Visman
pada bulan Maret 1941. Panitia ini bertugas menyelidikisampai dimana kehendak
rakyat Indonesia
sehubungan dengan perubahan pemerintah. Namun hasil dari komisi visman sangat
menjengkelkan karena komisi ini berpendapat bahwa rakyat Indonesia masih
ingin tetap dalam ikatan dengan kerajaan Belanda.
o Peristiwa-peristiwa Penting dan Kebijakan
Keras Pemerintah Kolonial terhadap Indonesia
§ Indische Partij
menentang perayaan kemerdekaan negeri Belanda
§ Penyebaran paham
Sosialis oleh ISDV
§ Pemberontakan PKI
tahun 1926 dan 1927
§ Propaganda Bung Karno
melalui PNI
§ Tuntutan GAPI tentang Indonesia
berparlemen
Ø Pembentukan Identitas
Nasional dan terbentuknya Nasionalisme Indonesia
Penggunaan kata atau
istilah Indonesia
dikemukakan oleh beberapa tokoh, diantaranya:
§ J.R.
Logan (Inggris);ia menyebut Indonesia
didalam artikel pada majalah yang dipimpinnya pada tahun 1850
§ Tokoh-tokoh
yang mempopulerkan Istilah Indonesia
didunia Internasional antara lain: Adolf bastia
(1884), Van Volenhoven, Snouck Hurgronje dan Kern.
§ Tokoh-tokoh
dari Perhimpunan Indonesia
di negeri Belanda pada bulan Januari 1924 mengganti organisasinya dari yang
semula bernama Indische Vereeniging menjadiIndonesische Vereeniging.
§ Sumpah
Pemuda menjadikan Indonesia
sebagai Identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa di Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar